Sabtu, 04 Juli 2020

Fanfiction [SF9] ー Around Farewell ¬ Chap. 06


Cast :
OC’s Shim Seungmi | SF9’s (Kim InseongBaek Zuho, Lee Dawon) | Slight OC’s & SF9’s Member

Genre:Romance | School Life | Hurt | Family

Author's Note:Budayakan Vote sebelum bacatinggalkan jejak dengan Komentarrespon, saran, maupun kritik. Author cuman minjem nama Cast, untuk cerita murni dari imajinasi Author. Bila ada kesamaan cerita mungkin hanya kebetulanJangan mengkopi sebagian atau kesuluruhan ceritaIntinya; Don’t Copy Story!

Happy Reading!


“Aku pulang. Eh- Hyung? Kau masih di sini?” Chani terdiam saat melihat Inseong yang sedang terduduk sambil menikmati camilan di depan TV membuat Inseong menoleh malas. “Kenapa? Tidak suka? Pergi kalau tidak suka” Balas Inseong ketus, Chani hanya menggeleng pelan dengan tatapan kasihan. “Padahal kau itu putera mahkota, tapi hidupmu sangat tragis Hyung” Chani mengusap pelan kepala Inseong dan ikut menikmati camilan.
Inseong menatap Chani tak percaya, seorang Inseong dikasihani oleh bocah ingusan seperti Chani. “Eh, kenapa kau baru pulang? Padahal Youngbin sudah pergi mencarimu. Takut kau diculik lagi” Inseong menatap Chani penasaran. Anak ayam satu ini memang sangat mudah hilang juga sasaran empuk untuk diculik tak heran Youngbin sang kakak selalu mengkhawatirkannya.
Chani menatap Inseong bingung. “Loh, bukannya Hyung dan Youngbin Hyung tahu? Aku kan ada jadwal les setiap rabu-kamis” Jawab Chani polos. Nah loh, Inseong dan Youngbin memang agak pelupa sih. “Oh, iya-ya” Kikuk Inseong memilih kembali fokus pada camilan dan TV.
“Hyung. Sedang mendekati gadis bernama Seungmi kan?” Tanya Chani tiba-tiba. “Hm” Balas Inseong sejadinya. “Wah. Jadi tebakanku benar? Padahal aku hanya mengira-ngira setelah mendengar percakapan kalian, waktu itu dalam keadaan ngantuk.” Ujar Chani terkagum dengan daya analisisnya. Inseong hanya terkikik pelan. “Ya, aku tahu waktu itu kau baru bangun tidur dan terlambat kan? Baiklah kau memang jenius” Aku Inseong tak mau berdebat dengan sepupunya yang satu ini. “Tapi kenapa tidak langsung nyatakan saja? Kau punya banyak saingan loh” Ujar Chani dengan nada meremehkan membuat Inseong tak tahan mendengarnya. “Diam” Desisinya.
“Anak ayam kecilku yang satu ini ya? Kau pikir cinta itu mie instan yang sekali seduh langsung jadi dan bisa dimakan? Semua butuh proses. Kalau kau salah dalam proses nanti hasilnya tidak sesuai harapan. Lebih baik kau diam dan duduk manis.” Jelas Inseong cukup panjang dan kembali pada kegiatan awalnya. 
“Kau tidak menghubungi Youngbin?”
“Oh, iya”
.
.
“Asal kau tahu. Silsilah keluarga kami cukup rumit untuk dipahami gadis polos sepertimu” Gumam Inseong sembari mengusap pelan puncak kepala Seungmi. Membuat Seungmi mengkerucutkan bibirnya kesal. “Polos? Padahal aku sudah dewasa” Gerutu Seungmi tak terima mengundang kikikan pelan dari Inseong. “Baiklah. Jika itu maumu”.
.
.
Zuho menggebrak meja kasar. “Shit!” Mengepalkan kedua tangannya penuh amarah. “Kenapa juga dia tidak memberi tahuku?” Dengus Zuho kesal. “Dasar gadis bodoh!” Umpat Zuho dan ikut berlalu.
.
.
“Seungmi-ya. Ikut aku” Seru Zuho dan menarik tangan Seungmi kasar. “Oh! Hey! Kita masih ada jadwal nanti siang!” Tolak Seungmi yang dibalas anggukan Hana yang sempat terdiam. Zuho tak mengacuhkannya dan tetap menarik Seungmi.
Kenapa Seungmi tidak bisa menikmati kebahagiaan yang baru saja ia dapatkan? Kenapa Zuho selalu merusaknya?. Seungmi Menghela napas pasrah, tak ada gunanya jika ia berontak melawan Zuho si preman sekolah.
Zuho berlalu bersama Seungmi sementara Dawon hanya bisa mengumpat tak jelas dan Hana yang menatap Dawon penuh binar. Inseong yang baru saja tiba dengan sekotak susu di tangannya terdiam menatap kepergian Seungmi.
.
.
“Maafkan aku”

“Pagi”
“Pagi”
“Eh, tahu gak. Aku tadi lihat Inseong dan Chani berangkat bersama!”
“Wah, sungguh?”
“Iya, mereka naik motor! Inseong yang bonceng loh!”
“Kyaak! Pangeranku!”
“Apa?” Tanya Inseong agak risih dengan tatapan yang Seungmi tunjukan padanya; tatapan berbinar aneh yang penuh dengan kekaguman, entah kenapa Seungmi melancarkan tatapan semacam itu pada Inseong yang jelas putera mahkota kita samasekali tidak paham. Seungmi berdehem pelan dan menaruh tangan kanannya di dagu seolah dia sedang berpikir.
Detik berikutnya Seungmi mengangkat telunjuknya dan mengarahkannya pada Inseong. “Apa dia adik sepupumu yang waktu itu?” Tanya Seungmi yakin, sementara Inseong hanya mengela napas agak kecewa. “Yang waktu itu Kim Youngbin. Tidakkah kau mendengar teriakanku? Jelas-jelas aku meneriakan nama Kim Youngbin” Gumam Inseong malas, ia tak percaya Seungmi; gadis yang ia sukai sepolos ini, ah bahkan mungkin bodoh? Oh, tidak-tidak. Ia tidak seharusnya menghina gadis yang ia sukai. Inseong menggeleng dan mengangguk dalam beberapa detik membuat Seungmi sedikit kebingungan.
Seungmi mengangguk pasti “Ah, iya juga. Lagi pula marga Chani kan, Kang. Kang Chani” Seru Seungmi pasti namun dibalas gelengan pelan dari Inseong. “Tapi benar adanya kalau Chani itu adik sepupuku” Ungkapnya membuat Seungmi sedikit menganga. “Sungguh?”. Inseong mengangguk “Iya”.
“Lalu apa?” Dengus Zuho tak suka pada Dawon yang sedari tadi menatapnya tajam. Dawon menghela napas, ia kecewa. Sungguh. “Kau bodoh!” Bentak Dawon dan berlalu menuju kelas Seungmi.
“Aku rasa aku...” Gumam Seungmi kurang yakin pada Hana. “Kau rasa kau apa?” Tanya Hana penasaran membuat Seungmi mengangguk pasti. “Aku rasa aku tahu kelanjutan dongeng yang pernah aku ceritakan padamu” Seru Seungmi bersemangat. “Sungguh?”.
“Kau! Berandal! Kenapa kau menarik lengan Seungmi!” Bentak Dawon yang terengah. Padahal Dawon lebih dulu pergi, kenapa Zuho bisa sampai duluan?. Zuho mendorong Dawon. “Salah sendiri dirimu lemah! Lagipula aku tidak pernah memintamu untuk berbagi informasi sepenting itu. Dasar bodoh!” Ejek Zuho dan tertawa meremehkan seorang Lee Dawon.
“Ayo mulai dari awal” Tegas Zuho sembari memegang pundak seungmi dengan kedua tangannya. Seungmi terdiam, menatap pergelangan tangan putih Zuho dan mata Zuho dengan rasa bingung. “Maksudmu?” Seungmi menepis kedua tangan Zuho, namun Zuho malah menggenggam erat tangan Seungmi.
“Aku mengetahuinya.” Ungkap Zuho, ya dia telah mengetahui alasan Seungmi tak menolak untuk berpisah saat itu dan kenapa akhir-akhir ini Seungmi terlihat murung. “Aku masih menyukaimu. Dan kurasa kau juga” Tambah Zuho berusaha untuk mencium punggung tangan Seungmi, namun gadis itu menepisnya dan menatap Zuho tak terima.
“Selalu saja.” Bentak Seungmi. “Kenapa kau selalu memutuskan segala sesuatu secara sepihak? Kau pikir kau siapa?!” Seungmi terisak, matanya mulai memerah dan meneteskan bulir bening di sudutnya. “Aku tahu. Aku yang jatuh. Aku terlalu polos untuk menganggap perasaan nyaman, rindu dan rasa khawatirku padamu sebagai cinta. Jadi biarkan aku kali ini bangun dan berjalan. Kau tahu? Saat aku jatuh dan kesakitan, kau sama sekali tidak ada di sampingku” Parau Seungmi dibarengi isakan tangis yang tak terbendung.
Sakit. Ya, sangat. Ditambah saat Seungmi harus mengingat bagaimana mereka berpisah waktu itu. Zuho? Dia hanya berandal yang membuat luka Seungmi semakin parah. Seungmi mengusap kasar airmatanya. “Kumohon. Biarkan aku bangun. Aku tak mau jatuh di luka yang sama.” Pasrah Seungmi dan berlalu tanpa memperdulikan Zuho yang menatap punggungnya dibarengi tetesan air mata lainnya.
“Aku memang berandal”Gumam Zuho menatap punggung Seungmi yang terisak semakin menjauh. “Kenapa aku begitu bodoh?” Sesal Zuho menatap langit mendung yang mulai meneteskan air mata. 
Zuho menepuk dadanya keras. “Kau pantas menerimanya” Rutuknya pada diri sendiri ditengah guyuran hujan malam ini.


~ Bersambung ~

Haiii Hooo!!!
Teman-teman, sedikit pemberitahuan; Cerita ini telah diupload oleh saya di Wattpad pribadi (bisa cek di tautan tersedia), alasan mengunggah ulang di blog ini adalah untuk semacam dokumentasi (?) entahlah, intinya seperti itu. 

Ke depannya saya akan mengupload di dua tempat (Wattpad dan Blogspot) silakan kunjungi Wattpad untuk menemukan lebih banyak cerita.
Terima Kasih.
Jangan lupa Like dan Komen!



Untuk Berinteraksi dengan saya, silakan kunjungi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau berinteraksi tapi malu? Coba aja dulu!

Fanfiction [SF9] ー Around Farewell ¬ Chap. 10

Cast : OC’s Shim  Seungmi  |  SF9 ’s (Kim  Inseong ,  Baek   Zuho , Lee  Dawon ) | Slight OC’s &  SF9 ’s Member Genre: Romance ...